
Tapi, jika hanya memfokuskan penggunaan tunjangan itu untuk membeli apa yang diinginkan, bukan yang diperlukan, bisa jadi THR hanya 'mampir' di rekening Anda.
Agar THR tidak langsung ludes, solusinya mudah. Lakukan beberapa strategi jitu untuk memaksimalkan manfaat THR.
- Simpan di rekening Anda yang tidak ber-ATM
Agar THR tidak langsung dibelanjakan, pindahkan ke rekening yang tidak memiliki ATM. Hal ini perlu agar Anda tidak ldebit leluasa menarik uang dari mesin ATM, atau berbelanja setiap saat.
- Tabung sebagian
Sisihkan sekitar 10% untuk ditabung. Makin besar porsi untuk ditabung, makin baik. Jika ingin membeli barang,cobalah memilih produk yang memiliki nilai investasi, misalnya emas. Gunakan kesempatan ini untuk menabung lebih banyak daripada biasanya.
- Prioritaskan keperluan
Susun daftar barang atau keperluan yang harus didahulukan. Sisihkan untuk membayar THR orang-orang yang bekerja di rumah Anda, seperti pembantu dan sopir. Alokasikan sebagian uang THR untuk membeli makanan dan kue. Sebaiknya jangan membeli pakaian terlalu banyak. Dengan sedikit mix and match, baju Lebaran lama bisa disulap menjadi baru. Dengan begitu, jatah dana untuk pakaian bisa dialokasikan ke tempat lain yang lebih penting.
- Buat Anggaran mudik
Jika ingin mudik, sebaiknya Anda menyusun rencana jauh-jauh hari. Buatlah perkiraan kenaikan harga tiket yang biasanya melonjak. Kurangi belanja yang tidak perlu. Fokuskan pada biaya yang akan dikeluarkan untuk perjalanan mudik, selama di kampung, dan perjalanan pulang.
- Sisihkan untuk melunasi utang
Anda bisa memanfaatkan sebagian uang THR untuk melunasi utang. Mungkin, Anda akan merasa THR lenyap begitu saja tanpa Anda membeli apa pun. Tapi, setelah Idul Fitri usai, Anda akan bisa merasakan betapa ringannya hidup tanpa utang.
- Investasi
THR boleh saja digunakan untuk investasi. Jika ingin aman, sebaiknya berkonsultasilah dengan pakarnya. Salah satu investasi yang aman adalah menggunakan THR untuk membayar premi asuransi pendidikan anak-anak, kesehatan, atau jaminan hari tua.
(Trik-Tips Ekonomi/@Khoiruddin)
0 komentar:
Posting Komentar